Wednesday, June 02, 2010

Ibu LUSTERIA Br.SILALAHI dalam memori saya.

Ibu ini adalah Ibu Mertuaku,karena putrinya yg pertama Martha Sinaga adalah isteriku.Bapak Mertuaku adalah almarhum Kol.Purn.TNI.MSM.Sinaga,meninggal pada tanggal 28 Mei 2000.Sehari-hari Ibu ini kami panggil Ompu Dionisius Boru,karena cucunya yang pertama dari Anak adalah Dionisius. Sempat juga secara tidak resmi memakai nama cucunya dari Boru yaitu Parluhutan,jadi oleh kawan-kawannya dipanggil sebagai Ompu Parluhutan Boru.
Kalau Bapak sempat menjabat sebagai Bupati Tapanuli Utara,dua periode dari tahun 1968-1978,maka Ibu sempat menjadi anggota DPRD Sumatera Utara,dua periode dari tahun 1973-1983.Ibu adalah seorang pekerja yang tangguh,gigih dan orangnya cerdas.Beliau menguasai beberapa bahasa secara baik,yaitu Belanda dan Inggris,tentu saja bahasa Indonesia dan Batak.Salah satu kesukaannya adalah menanam bunga. Hotel Silintong yang berlokasi di Tuktuk Siadong-Samosir,pekarangannya penuh dengan bunga. Hotel Silintong berdiri atas inisiatif dari Ibu kami ini,setelah mereka,Bapak dan Ibu,mengakhiri tugas pemerintahan mereka.Pada saat masa jabatan Bapak sebagai Bupati,Tapanuli Utara masih meliputi Kabupaten Tapanuli Utara yg sekarang,Kabupaten Humbang Hasundutan,Kabupaten Tobasa dan Kabupaten Samosir. Walau Ibu demikian sibuk,membantu suami,juga sebagai Ketua Dharmawanita saat itu,Ketua PKK,dan anggota DPRD Sumatera Utara mewakili Golkar,perhatiannya kepada keluarga tetap terjaga,dan tugas-tugas adat istiadat banyak yang dilakukannya sendiri.
Setelah Ibu ditinggal oleh Bapak,kira-kira 10 tahun yg lalu,mulai menurun kesehatannya. Ibu yang dilahirkan di desa Silalahi 2 Desember 1927,meninggal pada tanggal 27 Mei 2010,beda sepuluh tahun,kurang satu hari,dengan Bapak yg meninggal tanggal 28 Mei 2000. Tanggal 29 April 2010,Ibu masuk Rumah Sakit Elisabeth di Medan. Kondisi kesehatannya cepat menurun.Dirumah sakit ini Ibu dirawat dua dokter specialis,Saragih dan Nababan. Secara bergantian ketiga putrinya Martha Sinaga(Ny.Simarmata),Linda Sinaga(Ny.Simanjuntak) dan Diana Sinaga(Ny.Sihombing) menjaga Ibu dengan penuh kasih sayang.Ketiga anaknya,Johnny Sinaga,Leo Sinaga dan Binsar Sinaga,juga mengawasi Ibu dengan setia,namun tetaplah anak perempuannya lebih cocok. Seluruh biaya Rumah Sakit ditanggung oleh Lae kami,Johnny Sinaga.Secara khusus saya menyampaikan rasa hormat kepada Lae ini,karena sewaktu Bapak juga dia semua yg menanggung biaya Rumah Sakit. Dia adalah Pengusaha yg sukses,antara lain sebagai Pemilik Tunggal Hotel Oasis di Banda Aceh. Ibu meninggalkan sebelas orang cucu dan enam orang anak.
Tanggal 27 Mei 2010,Ibu dipanggil Tuhan. Tanggal 28 Mei 2010,keluarga mengadakan Acara siborhat-borhat di Rumah Duka,Jln HM Said No:5 Medan, acara permisi kepada Dongan Sahuta,Handai Tolan dan Kerabat. Tanggal 29 Mei 2010,pagi hari kami berangkat dari Medan, menuju Ajibata,naik kapal Fery,dan mampir sebentar ke Hotel Silintong,memberi kesempatan kepada seluruh kariawan Hotel Silintong untuk penghormatan yg terakhir kepada Ibu yg juga pemilik Hotel itu. Tanggal 30 Mei 2010,tepat hari Minggu,seluruh acara berjalan baik.Mulai pagi hari acara kebaktian,acara keluarga,dan acara Adat di Halaman Rumah Pribadi di Urat-Samosir.Kemudian ke Gereja HKBP Sinagauruk,karena Bapak dan Ibu adalah Pendiri Gereja ini,sedangkan pemiliknya adalah Tuhan Yesus Kristus. Selesai dari Gereja barulah acara Pemakaman.Seluruh acara berkhir pkl 21.00 wib.Lalu dilanjutkan dengan acara Mambuka Hombung,dimana pihak Hula-hula dan Tulang,masing-masing Silalahi dan Samosir,mendapat kehormatan dalam acara ini,memberikan nasehat dan petuah kepada keluarga yg ditinggalkan,dan mereka juga menerima kehormatan dari keluarga yg ditinggal.
Demikianlah sedikit memori yg dapat saya tuliskan untuk mengenang Ibu Mertuaku ini. Sehari-harinya karena Ibu Mertuaku ini satu marga dengan Ibu kandungku,Boru Silalahi-Sihaloho,sering juga saya diperlakukan sebagai anak kandungnya. Selamat Jalan ya Inang,kami keturunanmu akan berusaha menjalankan nasehat-nasehatmu. Puji Tuhan-GBU.
Penulis: Ir.Berlin Simarmata MM.

Saturday, March 20, 2010

Menciptakan Kesempatan Rakyat Berusaha.

Saya mendapatkan buku Dr.B.S.Kusmuljono yg berjudul: "Menciptakan Kesempatan Rakyat Berusaha",secara bersamaan dengan bukunya "Making Things Happen". Buku ini diperuntukkan untuk para Pemimpin Bangsa dan Masa Depan Indonesia,karena merupakan Sebuah Konsep Baru Tentang Hybrid Microfinancing.Model Hybrid Microfinancing yang realisasinya dalam bentuk skema KUR Mikro atau program Linkage Bank-LKM,dapat dijadikan acuan upaya penciptaan kesempatan rakyat berusaha.
Bangun Sarwito Kusmuljono adalah kelahiran Bogor,seorang Insinyur Teknik Kimia ITB,MBA USC dan Doktor Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan IPB,menjabat sebagai Ketua Komite Nasional Pemberdayaan Keuangan Mikro Indonesia dan beberapa jabatan publik yg diembannya.
Beberapa teman dekatnya memberi catatan tentang buku ini. Aburizal Bakrie,Menko Kesra, yg juga abang iparnya berkomentar sbb: Menciptakan kesempatan berusaha bagi rakyat merupakan upaya yang sangat relevant dengan situasi saat ini.Pengalaman beliau yang telah malang melintang dalam pengembangan dan pendanaan usaha mikro yg dituangkan dalam buku ini,menjadikan buku ini cocok dan penting sebagai acuan pengembangan ekonomi rakyat kecil.
Ginanjar Kartasasmita,Ketua DPD RI memberi komentar: Tidak banyak penulis yang tertarik memberi perhatian pada lembaga keuangan mikro yg merupakan basis nyata pengembangan ekonomi kerakyatan. Konsep pemikiran dalam buku ini cukup relevan dan mengena pada konteks Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar dan tantangan pola ekonomi subsisten.
Semoga buku ini dapat mencapai sasarannya.
Ir.Berlin Simarmata MM.

Tuesday, March 02, 2010

Pesta Bona Taon Pomparan Ompu Tuan Si Bodil Simarmata.

Setelah melalui proses yg cukup panjang,akhirnya kami Pomparan Ompu Tuan Si Bodil Simarmata,berhasil juga mengadakan Pesta Bona Taon pada tanggal 26 Pebruari 2010. Kesempatan ini kami gunakan untuk melantik Pengurus Baru,dengan masa jabatan 3 tahun.Pelantikan dilakukan oleh Pdt Baringin Simarmata STh,selaku hamba Tuhan,didampingi para Penasehat. Pengurus terdiri dari: Ketua Drs Farel Simarmata MSi,Wakil Ketua TR Simarmata,Sekretaris Drs Sahala Simarmata MBA,Wakil Sekretaris Drs Darwin Simarmata,Bendahara Drs Fruddin Nainggolan,Wakil Bendahara Kawel Panjaitan. Koordinator I:Paian Simarmata SE,II Drs Jahormin Simarmata Ak dan Drs M Sitompul,III Benny Simarmata ST,IV Dr.Ir.Mesdin C Simarmata dan V Firman Simarmata SE. Sementara Penasehat terdiri dari Let Kol(Purn) Mangompul Simarmata,Dr Ir Djamester Simarmata,Ir Berlin Simarmata MM,St Rajaian Simarmata,Kol(Purn) Dr.Marlyn Nainggolan SH dan Marsius Sihaloho.
Khotbah Pelantikan disampaikan oleh Pdt Baringin Simarmata STh. Kata Sambutan oleh Drs Farel Simarmata MSi,selaku Ketua mewakili seluruh Pengurus,dan Kata Sambutan mewakili Penasehat sekaligus anggota yg dituakan oleh Ir.Berlin Simarmata MM.
Setelah itu acara makan bersama dan dilanjutkan dengan Manortor (Menari bersama),Anak dohot Boru,kemudian para remaja dan anak-anak. Menurut saya acara cukup berhasil,dan kesempatan ini saya ucapkan Selamat Bekerja kepada Pengurus dan Selamat Tahun Baru kepada seluruh Anggota Punguan Pomparan Ompu Tuan Si Bodil Simarmata.

Friday, December 11, 2009

Membaca buku Kisah Pengalaman Ir.H.A.Ramelan Wirasudarma.

Ir.Haji Achmad Ramelan Wirasudarma,adalah seorang warga PLN yang telah purnawirawan. Dengan usianya yang sudah 74 tahun,masih berhasil menuliskan pengalamannya dalam sebuah buku biografi,terdiri dari 166 halaman. Tanggal 4 Desember 2009,saya menerima buku tersebut,dan saya langsung membacanya secara acak. Apa dasarnya saya dikirimi oleh pak Ramelan buku biografinya itu ? Itu bermula,pada tahun 1998,kami bertemu di PLN Pusat,atau tepatnya terjadi mutasi besar-besaran di PLN Pusat,karena ada organisasi baru. Seperti biasanya organisasi hanyalah alat untuk mencapai tujuan. Direksi menganggap organisasi lama sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan zaman,maka diadakanlah penyesuaian. Tegasnya Direksi dengan Komando Dirut,membawahi beberapa Divisi,Divisi membawahi beberapa Dinas,dan Dinas membawahi beberapa Bagian,dan Bagian terdiri dari beberapa Seksi. Disamping itu ada juga jabatan fungsional secara berjenjang.
Pak Ramelan dan saya masuk dalam Divisi Pembinaan Pengusahaan. Kami ada 6 orang yg menjadi KD di Divisi ini. Dua orang sudah sangat senior,baik usia maupun pengalaman hampir sama dengan KDIV kami,yaitu Pak Arsi dan Pak Ardi. Dua orang lagi relatif muda dari segi usia,tapi pintar-pintar,yaitu pak Iman dan pak Sulaiman.Mereka mendapatkan promosi vertikal dari Kabag menjadi KD,sedang Pak Arsi dan pak Ardi tetap saja KD,mutasi horizontal. Pak Ramelan dan saya sedikit promosi,atau lebih tepat mutasi silang. Pak Ramelan di Bandun adalah Deputy Pemimpin utk PLN Jabar,bidang pengusahaan,sedangkan saya di Medan adalah Deputy Pemimpin utk PLN Sumut,bidang perencanaan. Karena reorganisasi ini besar-besaran,kami berdua kesulitan kamar kerja,utk kantor PLN Pusat,mulai kepala Dinas ke atas yg punya kamar kerja,kepala Bagian kebawah,rame-rame diruangan besar. Ada satu kamar KD yg kosong,karena pejabatnya pindah ke Ditjend Listrik dan Energi Baru,tapi teman kami pak Iman dan Sulaiman,tidak mau ngambil,mereka berdua sepakat,biarlah kamar itu utk pak Ramelan dan pak Berlin. Enam bulan kami berdua satu kamar kerja,setelah itu setiap KD sudah punya kamar kerja.Disinilah persahabatan kami berempat mulai terbina,dan pak Ramelan sebagai orang yg dituakan di kami berempat selalu dapat menciptakan suasana harmonis,dan pak Sulaiman selaku orang yg paling muda,juga pintar menempatkan diri.Sesuai perkembangan waktu,kamipun akhirnya berpisah juga,pak Ramelan pensiun,dan kami bertiga menjadi KDIV dgn lain-lain bidang,dan akhirnya pada pensiun.
Buku biografi pak Ramelan terdiri dari beberapa bab sbb:
1.Bertugas di Irian Barat(Papua) dari tahun 1962-1966.
2.Bertugas di PLN Sektor Priangan dari tahun 1966-1968.
3.Bertugas di PLN Sektor Cirebon dari tahun 19681971.
4.Bertugas di PLN Cabang Bandung dari tahun 1971-1976.
5.Bertugas di PLN Cabang Kebayoran dari tahun 1976-1979.
6.Bertugas sbg Deputy Pemimpin Bidang Pengusahaan PLN Jabar,dari tahun 1979-1987.
7.Bertugas di PLN Pusat sebagai KD dan merangkap Ahli Utama.
8.Kegiatannya setelah pensiun.
Banyak hal yg pantas ditiru oleh kaum muda,terutama adik-adik,yg sekarang mendapat kesempatan memimpin PLN,baik ditingkat yg paling bawah,sampai kepada Direksi. Semoga PLN makin baik dimasa mendatang.
Sahabat dari pak Ramelan : Ir.Berlin Simarmata MM.

Tuesday, July 21, 2009

Pandangan terhadap buku Akbar Tandjung dan Partai Golkar Era Reformasi.

Buku Akbar Tanjung dan Partai Golkar Era Reformasi,adalah buku yang kedua saya terima dari Saudara Akbar Tandjung(Ketua Umum Partai Golkar 1999-2004),dan saya membutuhkan waktu agak lama untuk membacanya keseluruhan,karena saya membacanya sepotong-sepotong,selalu diselingi dengan kegiatan lain.
Perjalanan Golkar memang mengharukan. Partai ini bercikal-bakal dari sekelompok organisasi sosial kemasyarakatan yang mencita-citakan semangat kekaryaan sebagai nafas kehidupan. Mereka tidak mau terjebak dalam semangat primordialisme atau pensekatan sosial berdasarkan alasan-alasan kultural. Gagasan ini disambut hangat oleh Orde Baru. Sayangnya,persuaan ide,gagasan dan perjuangan ini ternyata dipraktekkan secara berbeda. Realitasnya Golkar hanya dijadikan instrumen kekuasaan,tanpa bisa melawannya.
Suasana menjadi problematis tatkala Orde Baru jatuh pada tahun 1998. Hampir saja Golkar terseret dalam arus kematiannya. Namun perjuangan tidak kenal lelah dan kesabaran tinggi Akbar Tandjung dan segenap pengurusnya mampu menyelamatkan partai Golkar dari kehancuran. Tekanan yang bertubi-tubi dijawab dengan kesabaran dan tidak pernah tergoda bersikap reaktif yang hanya menguntungkan kepentingan jangka pendek. Sebaliknya,mereka justru memprioritaskan menata Partai Golkar menjadi partai baru yang modern,demokratis dan menjunjung tinggi pluralisme sesuai dengan tujuan dasarnya. Kesetiaan terhadap doktrin asal inilah yang kini mulai membuahkan hasil. Rakyat kembali memberikan kepercayaan dalam bentuk kemenangan pada Pemilihan Umum 2004.Pembaca; Ir.Berlin Simarmata MM.

Saturday, April 25, 2009

Silsilah Berlin Simarmata Ir.MM.

Menuliskan Silsilah (Tarombo) seorang Batak,maka harus diawali dari nama Si Raja Batak, manusia pertama orang Batak yang diyakini oleh seluruh orang Batak lahir di Pusuk Buhit,Samosir. Si Raja Batak mempunyai dua anak yaitu Guru Tatea Bulan dan Raja Isumbaon.
Guru Tatea Bulan mempunyai lima anak laki-laki dan empat anak perempuan. Kelima anak laki-laki itu adalah Siraja Biak-Biak,Tuan Sariburaja,Limbong Mulana,Sagala Raja,dan Malau Raja.
Sementara itu,Raja Isumbaon mempunyai tiga orang anak yaitu Sori Mangaraja, Raja Asi Asi, dan Sangkar Somarlidang. Sorimangaraja mempunyai tiga orang anak yaitu, Nai Ambaton (Sorbadijulu), Nai Rasaon (Sorbadijae) dan Nai Suanon (Sorbadibanua). Berlin Simarmata berasal dari garis keturunan Raja Isumbaon,dilanjutkan ke Nai Ambaton, maka sesuai pola garis keturunan orang Batak,silsilah yang akan diteruskan adalah silsilah dari Nai Ambaton.
Nai Ambaton mempunyai empat orang anak,yaitu Simbolon Tua,Tamba Tua,Saragi Tua dan Munte Tua. Saragi Tua mempunyai dua orang anak,yaitu Ompu Tuan Binur dan Saragi.
Ompu Tuan Binur mempunyai empat orang anak,yaitu Lango Raja (Simalango),Saing Raja (Saing), Mata Raja (Simarmata),dan Deak Raja (Nadeak). Simataraja Simarmata mempunyai tiga orang anak,yaitu Halihi Raja,Dosi Raja,dan Datuktuk Raja.
Dosi Raja mempunya satu anak,yaitu Pultak Raja. Pultak Raja mempunyai tiga orang anak,yaitu Tuan Ijuk, Tuan Rudang dan Tuan Sibodil. Ompu Tuan Sibodil mempunyai satu anak,yaitu Batu Pamilangi. Batu Pamilangi mempunyai tiga orang anak,yaitu Ompu Hutagorat, Ompu Pangarambu dan Ompu Panolhing(O.Samiang Porha). Ompu Hutagorat mempunyai tiga orang anak, yaitu Ompu Tinambur,Ompu Batu Dolok dan Ompu Salamaronan. Ompu Batu Dolok mempunyai satu anak,yaitu Ompu Baliga. Ompu Baliga mempunyai dua anak,yaitu Ompu Raja Nauli dan Ompu Mijor. Ompu Raja Nauli mempunyai empat anak,yaitu A.Raja Nauli (Modom), Ompu Ajam, Jason,dan Ompu Sabelan. Ompu Ajam mempunyai empat anak,yaitu Ompu Jabontor,Ompu Jones,Ompu Berlin ,dan Ompu Kasmer. Ompu Berlin mempunyai tujuh anak,yaitu Ompu Luhut,Ompu Djotter, Ompu Kasella, Ompu Rocky,A.Sahat,Muttir dan Dolok. Ompu Luhut mempunyai dua anak,yaitu Berlin Simarmata dan Ober Simarmata. Berlin Simarmata mempunyai tiga anak,yaitu Barita Marthin Parluhutan, Patar Parningotan dan Parulian,serta satu boru, Maria Oktovani Ludvika . Dari segi urutan nomor,kalau dihitung dari Simataraja,maka saya adalah nomor ketiga belas. Pada waktunya akan saya buatkan bagan dari Silsilah saya ini.

Sunday, February 15, 2009

Saya menjadi Komut PT CItacontrac,tepat tujuh tahun.

Puji Tuhan,yang saya yakini melalui Yesus Kristus,hari ini tanggal 15 Pebruari 2009,genaplah tujuh tahun,saya menjadi Komisaris Utama PT Citacontrac. PT Citacontrac adalah salah satu perusahaan milik Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan PT PLN(Persero),dengan jumlah saham 96 %. PT PLN (Persero) menyisihkan sedikit kekayaannya kepada Yayasan,dan Yayasan membentuk beberapa perusahaan,agar Yayasan dapat melakukan kewajibannya,yaitu membantu keluarga besar PLN dalam peningkatan Pendidikan dan Kesejahteraan. Salah satu usahanya adalah mendirikan Sekolah Tinggi Teknik PLN dan pemberian beasiswa kepada putra-putri PLN yang berprestasi. PT Citacontrac bergerak dalam bidang Trading dan Contractor.Saya diangkat oleh Direksi PLN melalui Yayasan,menjadi Komisaris Utama terhitung mulai tanggal 15 Pebruari 2002. Selama 7 tahun menjadi Komisaris banyak suka duka yang kami alami,karena perusahaan ini pernah jaya dan hampir pailit karena terkena dampak Krisis Moneter yang terjadi pada tahun 1998.Karena pertolongan Tuhan Yang Maha Kuasa,melalui bimbingan Direksi PLN dan Pengurus Yayasan,kami Direksi dan Komisaris Citacontrac,secara bertahap dapat melanjutkan perjalanan PT Citacontrac hingga sekarang.Kalau pada permulaan masa jabatan kami,membayar gaji para kariawan setiap bulan mengalami kesulitan,sekarang hal itu tidak terjadi lagi. Selama saya menjadi Komut PT Citacontrac,jabatan Dirut Citacontrac telah dipegang oleh tiga orang,masing-masing; Ir.Mekar Napitupulu,Ir Budi Harjanto dan kini Ir.Bambang Mulyojati. Saya tidak tau berapa lama lagi saya diberi kepercayaan oleh pemegang saham,saya tidak mau memikirkan hal itu,yang penting kalau saya diberi kepercayaan,saya akan berusaha bekerja sebaik mungkin dan selalu minta pertolongan Tuhan Yesus.Kiranya PT Citacontrac makin baik dimasa yang akan datang.Ir. Berlin Simarmata MM.Komisaris Utama PT Citacontrac.