Saturday, December 02, 2006

Dr Midian Sirait yang saya kenal.

Dr Midian Sirait mencapai karier puncak sebagai Dirjen Pengawasan Obat dan Makanan. Sebelumnya beberapa tahun menjadi anggota DPR RI dari Partai Golkar,karena dalam proses kelahiran partai Golkar,beliau menjadi salah satu konseptornya. Saya mengenal beliau,pada saat saya diterima menjadi mahasiswa ITB,beliau menjabat sebagai Pembantu Rektor Urusan Kemahasiswaan.Pengalaman yang menarik untuk saya tuliskan dalam catatan ini adalah soal demokrasi kita.Pada tahun kedua saya kuliah di ITB,Rektor Kol Ir Kuntoaji dipromosikan menjadi Direktur Utama BAPINDO.Lalu diakanlah pemilihan Rektor oleh Dewan Dosen,atau staf pengajar tetap ITB.Pada tahap pertama,diajukan calon sebanyak-banyaknya,dan lima suara terbanyak akan dipilih menjadi tiga suara terbanyak,dan ketiga orang ini akan diajukan kepada Presiden melalui Menteri.Pada pemilihan pertama terdapat banyak nama,yg saya ingat antara lain Prof Dr Dody Tisnaamijaya,Pembantu Rektor Urusan Administrasi dan Keuangan,Prof Dr M Sirait,dan banyak tokoh-tokoh nasional lain.Pada tahap ini,Prof Dody mendapat suara 169,sedang Prof Sirait hanya mendapat 7 suara.Dengan sendirinya Dr Midian langsung tersisih pada tahap pertama,karena suaranya sangat jauh dari 5 besar.Yang menjadi pemikiran bagi saya,kenapa suara untuk Dr Sirait begitu sedikit,pada hal beliau dengan Prof Dody sama-sama Pembantu Rektor,sama-sama guru besar,Sirait di Farmasi,sementara Dody di Biologi? Akhirnya saya sampai pada satu kesimpulan,walaupun tidak pasti benar:Ternyata walau dosen-dosen ITB itu relatif adalah kaum ientelektual,yg lebih mementingkan logika,rupanya faktor suku dan agama masih besar pengaruhnya.Jadi sulit bagi seorang Batak yg Kristen untuk menang dalam pemilihan langsung.Hal inipun kemudian dilakukan oleh Dr Sirait,dia disamping terus menjadi dosen, aktif di Partai Golkar dengan mengandalkan menjual konsep kepada pihak penguasa,artinya bagi orang Batak Kristen di negara ini,sulit menjadi pemimpin yg terpilih,tetapi menjadi pemimpin yg ditunjuk ada harapan.Maka Dr Midian Sirait menjadi anggota DPR RI,sementara Dr Dody menjadi Rektor ITB,lalu kemudian hari merekapun sama-sama menjadi Dirjen,Dody menjadi Dirjen Perguruan Tinggi dan Midian menjadi Dirjen Pengawasan Obat dan Makanan.Alumni ITB,Ir B Simarmata MM.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home