Friday, August 29, 2008

Pesta Adat di Gedung Mulia,pada komplex Mulia Raja.

Kami berangkat dari GKI Pondok Indah,kira-kira pukul 11.00 wib. Dibawah pengaturan EO,kami kedua keluarga besar beserta penganten,dari Pondok Indah langsung masuk jalan tol Simatupang,terus meluncur ke Gedung Pertemuan Mulia,di komplex Mulia Raja,Cipinang Besar,Jakarta Timur. Kami sampai disana tepat pukul 12.30 wib,terlambat dari yang direncanakan yang seharusnya pukul 12.00 wib. Tepat pukul 12.30 wib,acara dimulai.Pertama rombongan keluarga besar Siregar memasuki Ruangan,disambut dengan penari khusus dari Gedung,tentu saja dibarengi musik dan lagu-lagu. Setelah itu rombongan keluarga besar Simarmata,dengan acara yang sama. Setelah kedua keluarga menempati posisisi masing-masing,kami diminta oleh pembawa acara,untuk menjemput kedua mempelai.Penganten berjalan didepan kami kedua orang tuanya,sambil diiringi musik memasuki Ruangan pertemuan, dan menjelang sampai ketempat pelaminan,kedua namborunya Luhut,Ny.Nainggolan br Simarmata dan Ny.Sagala br Simarmata datang menyongsong Paramannya beserta Edanya Esther,langsung mereka menempati tempat yang telah disediakan. Kemudia para Raja Adat,mulai mengambil peran,kami dari keluarga Simarmata diminta menyampaikan TUDU TUDU Sipanganon kepada keluarga Siregar,kemudian pihak hula-hula Siregar menyampaikan DENGKE kepada keluarga Simarmata. Pihak Simarmata,melalui protokolnya meminta kesediaan Pdt Ny.Gultom br.Sinaga untuk membawakan DOA MAKAN. Para undangan dipersilahkan makan,dan kami dari suhut keluarga Simarmata,maupun Siregar,mendatangi para tamu,agar menerima suguhan kami yang apa adanya,disertai mohon maaf kalau ada yang kurang berkenaan. Setelah itu kamipun kembali ketempat duduk masing-masing,dan kamipun mulai bergabung makan bersama. Sambil berjalan waktu para raja adat telah mengatur sedemikian rupa pembagian TUDU TUDU Sipanganon,sesuai kesepakatan pada acara Parhusipon. Kemudian pihak protokol Simarmata,meminta waktu kepada pihak Siregar untuk memberikan kesempatan kepada para undangan keluarga Simarmata,untuk menerima TUMPAK. Dalam Adat Batak,pihak laki-laki berhak menerima bantuan sumbangan(Tumpak),karena akan melakukan kewajibannya berupa menyampaikan BOLI atau Sinamot kepada keluarga wanita,keluarga Siregar,sebesar Lima Puluh Juta Rupiah.Puji Tuhan,barisan undangan yang membantu kami cukup banyak,terdiri dari keluarga besar Simarmata,dan boru Simarmata,ditambah dengan Ale-Ale,artinya handai tolan,baik itu dari Gereja HKBP Kebayoran Selatan maupun,perkumpulan warga Kristen Batak Cinere,Punguan Saroha.Diantara tamu,hadir bapak E.P.Situmorang SH yang baru saja diangkat menjadi Jaksa Agung Muda Bidang Pidana dan Tata Usaha Negara. Beliau adalah anggota Punguan Saroha Cinere.Selesai acara ini,acara Adat pun dimulailah.Pertama sekali adalah penyampaian Sinamot,isteri saya membawanya dalam Piring yang telah dipersiapkan,dicek oleh Raja Parhata Simarmata,kemudian disampaikan kepada Raja Parhata Siregar untuk dicek lagi,setelah itu barulah kami bawa kepada hula-hula Siregar,sambil menari,kami sampaikan kepada keluarga Lae TM Siregar. Lalu acara berikutnya adalah penyampaian PANANDAION,oleh keluarga Simarmata kepada keluarga Siregar.Panandaion ini artinya pihak laki-laki menyampaikan sejumlah uang,sebagai bahagian dari Sinamot kepada keluarga terdekat Siregar.Setelah ini selesai maka,kami sebagai orang tua dari penganten laki-laki,menerima Ulos Pansamot dari orang tua penganten perempuan. Lalu dilanjutkan oleh Lae TM Siregar menyampaikan ulos HELA kepada Luhut dan isterinya. Dan selanjutnya berturut-turut keluarga terdekat,masing-masing dapat Ulos,antara lain,Ibu saya Ompu Luhut boru Sihaloho,adik saya Drs Ober Simarmata MM dan kedua ipar saya (Dr MR Nainggolan dan Ir.J.Sagala),salah satu bertindak sebagai Sihutti Ampang,yaitu St.Ir.J.Sagala,ditambah lagi Keluarga Simarmata yang dituakan. Setelah itu keluarga Siregar menyampaikan ulos holong kepada penganten,lalu dilanjutkan seluruh para Hula-Hula keluarga Siregar. Setelah itu selesai,tibalah giliran Hula-Hula keluarga Simarmata. Hula-Hula Simarmata dimulai dari Hula-Hula marhaha maranggi (Raja Sihaloho,Raja Silitonga,Raja Purba dan Raja Purba),Bona ni Ari,Tulang dari Ompung kami (Raja Sinaga),Bona Tulang,Tulang dari Ayah kami (Raja Sihaloho dan Raja Sinaga),Tulang Rorobot,Tulang dari isteriku (Raja Silalahi) dan Tulang,Tulangku (Raja Sihaloho),terakhir adalah Hula-Hula Sinaga,Tulang dari Penganten laki-laki (Luhut) selaku Panggomgom. Maka acara Adatpun akan segera berakhir,kedua Suhut Mangampu yang intinya ucapan terima kasih kepada semua pihak,sehingga acara dapat berlangsung dengan baik.Penutup Luhut dan Esther,menyampaikan ucapan penghormatan kepada semua keluarga,dimulai oleh parumaen Esther dan ditutup oleh Luhut. Acarapun berakhir diakhiri dengan lagu Tano Batak,terus ada acara Olop-Olop,dan DOA.Kami meninggalkan Komplex Mulia Raja,pukul 19.00 wib atau pukul 7.00 malam menuju rumah kami di Cinere.Sebagai catatan kami dari keluarga Ompu Berlin Simarmata,yang duduk di panggung, mendampingi penganten laki-laki adalah (berurutan disebelah kanan Luhut), Ir.Berlin Simarmata MM/St.M.br Sinaga ,Ompu Luhut br Sihaloho (Ny.M.Simarmata),Drs Ober Simarmata MM/br.Sihaloho, Mula Tua Simarmata/br.Tambunan,Ir.Albert Ridwanto Simarmata /br.Simanjuntak SPd,Batuhot Simarmata/br.Purba, Sahat Simarmata SE MM /br.Purba AMd, Bistok Simarmata BE/br.Silitonga SP. Kami juga menerima kiriman Papan Bunga dari sahabat dan keluarga,masing-masing Drs Sahat Panggabean MM,Walikota Sibolga,Keluarga Ir.John D.Nainggolan MBA,Kel Kol (Purn) Dr.MR Nainggolan SH,dan Kel.Riston Nainggolan SH MH.Penulis;Ir.Berlin Simarmata MM.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home