Monday, March 05, 2007

Pembangunan jaringan listrik sepulau Samosir.

Saya dilahirkan dipulau Samosir yang indah ini.SD saya lalui di desa kami desa Simarmata.SMP saya tempuh di kota Pangururan,yang sekarang menjadi ibu kota kabupaten Samosir.Pada saat inilah saya alami betapa sakitnya mata, saat belajar,karena hanya mempergunakan lampu teplok,artinya listrik belum ada.SMA saya sudah di Tebing Tinggi Deli dan seterusnya ke ITB -Bandung.Dalam perjalanan hidup saya kemudian hari,saya bekerja di PLN,dan pada tahun 1985 sampai tahun 1987,saya ditunjuk oleh Direksi PLN menjadi Deputy Pemimpin PLN Wilayah Sumatera Utara di Medan.Maka teringatlah saya akan kampung halaman Pulau Samosir yang belum mendapatkan aliran listrik secara keseluruhan.Sebagai Deputy Bidang Perencanaan,saya mintakan kepada staf akan data-data kelistrikan di pulau Samosir.Telah ada tiga Pusat Listrik Tenaga Diesel di Pulau Samosir,masing-masing di Pangururan,Ambarita dan Nainggolan.Pangururan adalah sebagai PLN Ranting,sedang Ambarita dan Nainggolan masing-masing sebagai Anak Ranting. Bagaimana caranya agar sebahagian besar penduduk pulau Samosir terjangkau aliran listrik dari PLN,maka saya rencanakanlah agar ketiga PLTD yang ada di Pulau samosir,tersambung satu sama lain,atau istilahnya interkoneksi.Tahun pertama saya bertugas,rencana ini saya ajukan ke PLN Pusat yg kebetulan segera mendapat persetujuan,karena masuk dalam kategori program listrik masuk desa.Tahun kedua sudah dalam taraf pelaksanaan,dan pada saat saya pindah tugas ke PLN Pusat Jakarta,sudah mulai teraliri listrik secara bertahap,dan desa kami termasuk gelombang pertama.Dengan selesainya pembangunan dan pengoperasian jaringan listrik 20 kilovolt sepanjang jalan pulau Samosir,maka perasaan saya lega,karena saya telah berbuat sesuatu untuk kampung halaman,walaupun itu bukan dana dari kantong saya. Anak rantau pulau Samosir Ir Berlin Simarmata MM.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home